Senin, 08 Oktober 2012

7 Fenomena Alam Yang Belum Terpecahkan

wah,,ternyata SW(spotworld) lovers ad fenomena alam yang belum terpecahkan sampai saat ini,,
mmm,,,jadi penasaran nih,,,>.<

berikut 7 FENOMENA ALAM YANG BELUM TERPECAHKAN

1. Blue Jets and Red Sprites
Fenomena alam aneh Blue Jets and Red Sprites yang kerap terjadi di beberapa belahan dunia sampai kini juga belum terpecahkan secara ilmiah. memang ada beberapa teori yang mengemukakannya namun belum di akui oleh publik.
Sprite adalah cahaya, terjadi sangat singkat di atmosfer tengah. Sprite sering mulai sekitar ketinggian 45 mil dari atmosfer dan memperpanjang ke atas ke tepi ionosfer (sekitar 55-60 mil) dan kadang-kadang ke bawah ke stratosfer bawah (ke level 15-20 mil). Mereka muncul yang dominan adalah Red Sprites (kemerah-merahan) kadang-kadang disertai Blue Jets (warna kebiru-biruan).
Sprite terjadi sangat singkat. Bagian dari peristiwa itu mungkin bias dilihat dengan mata telanjang namun fenomena ini sering berlangsung kurang dari seperseratus detik. Bila menggunakan kamera night vision bisa dilihat agak lama, tetapi jarang lebih dari sepersepuluh detik
Selain ukuran vertikal sebesar 45 mil, sprite sering bisa berukuran puluhan kilometer. Total volume bisa mencapai puluhan ribu kilometer kubik.
Sprite adalah hasil dari pembuangan petir sangat kuat kadang-kadang terjadi di dalam badai. Mereka hampir selalu dipicu oleh kilat positif yang sangat kuat yang menurunkan sejumlah besar muatan listrik ke bumi.  Dengan kata lain, percikan raksasa terjadi, biasanya dimulai sekitar 45 mil di atas tanah. Petir itu kemudian berpacu ke bawah dan balik ke atas dari titik itu.

2. Star Jelly
Begitu banyak benda-benda yang sebenarnya bukan berasal dari bumi itu sendiri dan beberapa masih belum jelas identitasnya, salah satunya adalah Star Jelly yang diyakini selama ini berasal dari meteor yang jatuh ke bumi.
Star jelly juga dikenal dengan nama astromyxin, astral jelly dan star shot. Star jelly sendiri berbentuk seperti agar-agar kenyal, bening dan jika disentuh dalam beberapa saat akan menguap dan menghilang.
Untuk penjelasan asal muasal substansi berbentuk jelly ini memang telah banyak yang muncul, sebagai contohnya adalah dari hewan khususnya katak atau kodok yang telah mati, karena kodok yang telah mati menjadi jelly seperti ini atau kodok yang dimakan burung juga sering menjadi jelly seperti ini jika dibuang setelah dicerna. Tetapi jelly yang ditemukan ada yang berukuran besar hingga ukuran meter, tidak mungkin burung membawa jelly dengan ukuran itu diperutnya.
Dari kelemahan teori mahluk hidup itulah yang paling tidak menguatkan bahwa star jelly berasal dari meteor yang jatuh ke bumi, tetapi ada yang meragukan argumen ini, jika meteor yang jatuh ke bumi bisa mencapai panas ratusan hingga ribuan derajat, bagaimana jelly itu dapat bertahan? Jika kita melihat bahwa meteor dapat membawa bakteri ke bumi, salah satu contohnya adalah peristiwa hujan merah di Kerala, India. Kemungkinan star jelly datang bersama meteor itu tetap ada.

3. Naga Fireball
Naga fireball atau bola naga adalah fenomena aneh yang terjadi di sungai Mekong, Vietnam setiap bulan Oktober. Fenomena ini diawali dengan munculnya puluhan hingga ratusan bola-bola api dari dasar sungai yang kemudian berterbangan ke angkasa layaknya roket yang ditembakkan.
Para ilmuan yang meneliti fenomena ini tak kunjung menemukan jawaban yang pasti mengenai sebab-sebab terjadinya fenomena ini. Bahkan, mereka sepakat untuk menamai fenomena ini sebagai “just weird as shit” atau kejadian misterius. Fenomena ini sering dijadikan tontonan oleh para wisatawan yang sengaja datang untuk menyaksikan fenomena yang benar-benar aneh ini.

4. Earthquake Lights

Pada tahun 372 SM, orang-orang sering melihat cahaya aneh di langit biru, dan setelah itu terjadi guncangan-guncangan atau gempa. Biasanya cahaya itu sering terlihat di Cina. Cahaya ini juga dilaporkan terlihat pada saat gempa di Peru.

5. Red Rain in Karela
Tersiar kabar hujan darah telah melanda negara bagian Kerala di India. Kabarnya hujan darah (Red/Blood Rain in India) tersebut terjadi pada 25 Juli 2001 silam dan berlangsung hingga September 2001. Lebih dari 500.000 meter kubik air hujan berwarna merah tercurah ke bumi. Pada mulanya ilmuwan mengira air hujan yang berwarna merah itu disebabkan oleh pasir gurun, namun para Ilmuwan menemukan sesuatu yang mengejutkan, unsur merah di dalam air tersebut adalah sel hidup, sel yang bukan berasal dari bumi !
Hujan yang pertama jatuh di distrik Kottayam dan Idukki di wilayah selatan India. Bukan hanya hujan berwarna merah, 10 hari pertama dilaporkan turunnya hujan berwarna kuning, hijau dan bahkan hitam. Setelah 10 hari, intensitas curah hujan mereda hingga September.
Hujan tersebut turun hanya pada wilayah yang terbatas dan biasanya hanya berlangsung sekitar 20 menit per hujan. Para penduduk lokal menemukan baju-baju yang dijemur berubah warna menjadi merah seperti darah. Penduduk lokal juga melaporkan adanya bunyi ledakan dan cahaya terang yang mendahului turunnya hujan yang dipercaya sebagai ledakan meteor.

6. Raining Animals

Dari beberapa tahun, orang-orang telah melaporkan jika pernah dihujani oleh binatang dari langit di beberapa negara. Kodok telah dilaporkan pernah menghujani negara jepang, Cacing-cacing secara spontan tersebar di tanah dalam jumlah yang cukup banyak di Lousiana, Ikan-ikan berjatuhan di Singapura dan California, bahkan ada beberapa yang mengatakan sapi-sapi datang dari langit.

7. Spontaneus Human Combustion
Spontaneous Human Combustion (SHC) adalah fenomena yang terjadi ketika seseorang terbakar secara tiba-tiba tanpa alasan apapun dan terpanggang seperti Popcorn gosong bahkan hingga abu. Dan pertanyaan aslinya adalah “What the hell is setting these people on fire” yang artinya “Neraka apa yang telah membakar orang-orang ini”.
Teori dari SHC yang dikemukakan oleh Dr. Gavin Thurston adalah sebagai berikut :
  • Dalam beberapa kondisi, tubuh akan membakar dirinya untuk membakar lemak-lemak yang tersimpan, yang tidak menghasilkan keruskana pada sekitarnya.
  • Pembakarannya tidak secara langsung / spontan, tapi melalui panas yang berada di sekitar korban.
  • Ini sering terjadi ketika tubuh korban sedang mengalami pertumbuhan melalui ramuan-ramuan.
  • Penyakit Flu / batuk dapat mencegah SHC.
Dari banyaknya penyelidikan Dr. Wilton Krogman membuat percobaan pada mayat manusia yang masih utuh untuk dibakar, dari percobaannya itu, didapatkan jika api yang panasnya 2500 derajat Fahrenheit tidak dapat membakar hingga abu dalam waktu singkat, melainkan 8 jam, dan hanya api sepanas lebih dari 4000 derajat Fahrenheit lah yang dapat membakar tulang-tulang hingga abu.
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar